Alhamdulillah, Our first film ever, an Islamic Short Film, titled Surat (translate: letter) won second place. This short film is made for short movie competition for Indonesian students in Middle East and Africa. The film is made almost without budget (only 1000 yemen riyal or $3.5) and without any proper tools. None of us had the camera, in fact the first takes we tried using phone camera, and we almost rented one. Thankfully the organization we study in that is Ibnu Abbas Scientific Foundation lent us a camera. Our computers also not high end, it's slow to process the captured films. We also didn't have the tool to capture audio, instead we were usi ng our phones. The timing of working also couldn't be more worse. It's in Ramadhan month, which all people sleep from dawn to afternoon here in Yemen. So we can only took pictures hour before dusk, because at night we don't have any proper lighting. Besides all that, I'm really glad that this film
Bagaimana Video Games Hampir Menghancurkan Hidupku Oleh: Tengku M. Laksamana ~Tolong di share ya~ Tulisan ini sengaja saya buat sebagai social awareness akan bahayanya video games. Saya sebagai mantan video games addict tahu persis bahaya ini dan tahu apa yang saya bicarakan. Kecanduan video games sangat berbahaya, bisa merusak tatanan keluarga dan kehidupan secara umum. Tetapi sampai sekarang, kecanduan video games belum dianggap sebagai penyakit sehingga belum ada treatment khusus secara medical. Sehingga orang-orang kesusahan saat ingin sembuh dari kecanduan video games. Begitupula bagi keluarga yang ingin anggota keluarganya sembuh dari kecanduan ini tidak tahu harus kemana mereka mencari, padahal mereka-mereka ini di Amerika Serikat Bagaimana dengan di Indonesia, lebih besar kemungkinan para addict tidak mendapat perhatian apapun dan tidak dimengerti siapapun, hingga mereka kembali ke dunia virtualnya untuk melepas penat melarikan diri dari kenyataan. Terus menerus lingkara